22 February 2012

Komunikasi Itu Penting

"Gua sama sekali ga nyangka, orang yang gua sayang selama 8 tahun bisa selingkuh di belakang gua."

"Emang lu yakin banget kalo dia selingkuh."

"Bukti-buktinya uda jelas. Gua uda ga bisa ngomong apa-apa lagi selain mendoakan mereka berdua, tapi tetep aja gua sakit hati."


Itu adalah sepenggal dari curhatan teman saya yang baru saja putus dari pacarnya setelah 8 tahun berpacaran. Saya, yang menjodohkan mereka, merasa sangat menyayangkan putusnya mereka. Walaupun banyak yang menentang hubungan mereka, tapi saya dan pacar saya termasuk yang mendukung hubungan mereka. Kenapa? Karena mereka berani melawan arus (ini meminjam kata-kata si pacar), karena mereka beda agama. Orang-orang yang menentang hubungan mereka kebanyakan tidak setuju karena mereka beda agama. Dan emang sech, kalo disuruh milih pacar, saya pasti milih yang seiman. Tapi buat saya, perbedaan agama itu harusnya tidak menjadi masalah dalam suatu hubungan. Agama manapun pasti sama-sama menyembah Tuhan, walaupun Tuhannya berbeda. Untuk hal ini, si pacar lebih bisa menjelaskan apa yang saya maksud.

Tapi intinya, bukan itu yang mau saya bahas. Tentang perselingkuhan teman saya itu. Saya pribadi punya feeling, kalo si perempuan itu ga mungkin selingkuh. Bukan bermaksud membela karena saya mengenal si perempuan lebih lama dari si pria, tapi emang cuma feeling aja. Dan sulit juga menjelaskan kenapa saya punya feeling kayak gitu. Saya sempat membahas masalah ini dengan si pacar, dan pacar saya bilang "ga ada yang membenarkan perselingkuhan, tapi orang selingkuh pasti ada alasannya kan?"

Saya ga pernah membenarkan perselingkuhan, karena saya sendiri juga pernah diselingkuhin sama mantan saya. Tapi kalo dipikir-pikir, kata-kata si pacar ada benarnya juga. Mungkin ini berlaku untuk pasangan yang udah pacaran lama seperti teman saya itu. Karena yang namanya pacaran bertahun-tahun pasti ada rasa jenuh. Belum lagi kalau si pria atau si wanita ga pernah membicarakan pernikahan sama sekali, pasti bertanya-tanya tentang arah hubungannya. Disinilah biasanya perselingkuhan itu berawal. Wanita atau pria, pasti menginginkan sebuah hubungan yang jelas arahnya mau kemana. Dan untuk itu, komunikasi antara pasangan sangat diperlukan.

Adakalanya si wanita merasa si pria terlalu sibuk, begitu juga sebaliknya. Kalau tidak ada komunikasi, kita tidak akan tahu apakah pasangan kita baik-baik saja dengan kesibukan kita atau tidak. Kalau semuanya dipendam sendiri, maka kita akan lari ke orang yang jauh lebih memperhatikan kita. Dan disitulah perselingkuhan berawal. Lalu apakah salah? Salah memang, hanya saja alasan dibalik itu perlu kita ketahui untuk introspeksi diri jika kita memulai hubungan yang baru dengan orang lain nantinya.

Lalu gimana dengan teman saya itu? Kemarin, saya dan pacar uda ngobrol panjang lebar tentang masalah ini dengan si teman pria. Kami tidak mencoba untuk membela siapapun. Kalau ternyata benar si wanita itu selingkuh, jelas saya bilang dia salah. Tapi si pria tentu harus introspeksi apa yang salah dari dia sehingga si wanita mencari pria lain. Paling tidak jika dia berhubungan dengan wanita yang baru, hal yang sama tidak akan terulang.

Pasti kalian mau bilang kalo pemikiran saya ini aneh? Memang...hahahahaha. Dan sejauh ini, hanya si pacar yang bisa menjelaskan lebih gamblang tentang pemikiran saya yang aneh ini. Setidaknya, kisah teman saya ini bisa menjadi pelajaran untuk hubungan saya dan pacar. Bukan karena takut selingkuh, saya yakin kalau si pacar ga akan selingkuh (jangan ditanya kenapa bisa yakin gitu? ya, yakin aja) tapi komunikasi itu memang penting. Hubungan saya dan pacar juga sempat renggang akibat kurangnya komunikasi diantara kami. Dan sekarang kami berdua mencoba untuk bisa lebih baik lagi melangkah ke depan.

Note : tulisan ini tidak berlaku jika si pria atau si wanita selingkuh hanya untuk mencari kesenangan semata!

2 comments:

Your comments make me happy. Thank you ^___^

< > Home
Powered by Blogger.
emerge © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.