22 February 2019

Almond Milk

Waktu jaman nyusuin Jayden dulu, pernak-perniknya belom sebanyak sekarang ya. Perasaan dulu cuma ada pompa ASI, botol kaca atau plastik, apron, dan bantal menyusui. Sekarang nambah baju menyusui, plastik ASI yang lucu-lucu, dan ASI booster. Perasaan booster gua dulu cuma sayur katuk dan bayam, plus duit jajan buat shopping dari si suami, hahaha. Sekarang ada biskuit, teh, soya, dan yang paling ngetop adalah...almond milk.

Salah satu plastik ASI yang lucu banget. Padahal mah abis itu dibuang juga ya, hahaha.

Dari semua ASI booster yang ada, gua paling tertarik nyobain almond milk. Konon katanya, almond milk itu bisa memperbanyak ASI dan membuat ASI jadi lebih kental. Gua agak kurang percaya sih, karena banyaknya ASI tergantung pada pengeluaran ASI itu sendiri. Jadi semakin sering dihisap atau dipompa, ya ASInya akan semakin banyak. Sementara kalo masalah ASI lebih kental, gua mau copy paste artikel tentang foremilk dan hindmilk.
Apa itu Foremilk dan Hindmilk?

Foremilk adalah ASI matang (ASI matang adalah ASI yang keluar setelah masa keluarnya kolostrum) yang keluar lebih dahulu saat kita menyusui Foremilk lebih bersifat encer, kaya akan laktosa dan protein yang penting untuk pertumbuhan otak. Foremilk yang kaya laktosa ini juga merupakan sumber energi bagi bayi karena unsur laktosa pada ASI setara dengan karbohidrat pada makanan. Karena sifatnya yang encer, Foremilk berguna untuk menghilangkan rasa haus pada bayi. Sementara Hindmilk keluar beberapa saat setelah Foremilk, sifatnya lebih kental dan mengandung lebih banyak lemak daripada Foremilk dan bermanfaat untuk pertumbuhan fisik anak. Hindmilk yang lebih kaya lemak inilah yang memberikan efek kenyang pada bayi. Namun demikian, bukan artinya ada dua jenis ASI. ASI ya ASI, hanyak satu. Foremilk dan Hindmilk hanyalah istilah atau penyebutan untuk membedakan ASI dengan kompisisi yang berbeda dan waktu keluar yang berbeda. Di fase Foremilk, juga terdapat lemak walau tidak sebanyak di fase Hindmilk. Karena di awal menyusui, lemak biasanya masih menempel pada alveoli, pada sentra-sentra produksi ASI. Setelah dihisap beberapa saat, baru lemak ini ikut mengalir keluar.

Jadi, mana lebih penting, Foremilk dan Hindmilk?

Kalau dari penjelasan tentang Foremilk dan Hindmilk di atas, keduanya sama pentingnya. Karena Foremilk dibutuhkan oleh otak dan Hindmilk dibutuhkan untuk fisiknya. Keseimbangan Foremilk dan Hindmilk dapat ditunjukkan oleh warna feses (BAB) bayi yang kuning keemasan (golden feces), yang merupakan feses ideal bayi ASI eksklusif. Jika feses berwarna hijau sebetulnya masih normal, tetapi itu pertanda bahwa si kecil mengalami mendapatkan lebih banyak foremilk daripada hindmilk sehingga perlu dilihat apakah ada pola menyusui yang harus diperbaiki.

Setelah berapa lama menyusui Hindmilk akan keluar?

Untuk menjawab pertanyaan ini, harus dijelaskan dulu bagaimana Foremilk dan Hindmilk diproduksi. Setelah keluarnya Kolostrum di hari-hari awal setelah melahirkan, payudara sebetulnya hanya memproduksi satu jenis ASI. Foremilk dan Hindmilk diproduksi secara bersamaan tapi keluarnya bergantian. Ketika ASI terus menerus diproduksi, yang memenuhi payudara lebih dahulu dan bergerak menuju puting adalah ASI yang sifatnya encer. Lemak ASI yang pekat cenderung menempel pada dinding alveoli pada saluran payudara tempat ASI dibuat. Ketika bayi menghisap yang keluar duluan adalah ASI yang encer tadi, yang kita kenal sebagai Foremilk. Mulut bayi secara alami memancing hormon oksitosin yang membantu proses pemompaan ASI dari dalam payudara keluar. Secara bertahap, hisapan mulut bayi ini ikut memancing keluarnya kandungan lemak yang menempel di saluran ASI tadi untuk ikut keluar. Ketika si lemak ini keluar dari saluran ASI dan bercampur dengan Foremilk yang encer tadi, jadilah apa yang kita kenal sebagai Hindmilk. Itulah makanya sangat dianjurkan untuk membiarkan bayi menyusu sampai dia melepaskan sendiri payudara ibu, karena itu tandanya dia sudah cukup kenyang setelah memperoleh Foremilk dan Hindmilk. Selain itu penting juga untuk membiarkan bayi menghabiskan satu payudara setiap kali sesi menyusu, baru menawarkan payudara satunya jika ia masih belum puas. Bayilah yang tahu pasti berapa yang dia butuhkan. Bayi tertidur karena mereka sudah kenyang dan sudah tidak haus lagi karena sudah mendapatkan keduanya. Jadi, tidak ada yang tahu pasti setelah berapa menit Hindmilk akan keluar, karena perubahan dari Foremilk dan Hindmilk berlangsung secara bertahap. Yang penting pastikan selalu si kecil mendapatkan keduanya. Jangan memikirkan berapa banyak lemak yang didapat setiap kali menyusui. Jika waktu menyusu cukup dan bayi menyusu secara ekfektif, lemak PASTI akan diperoleh.

Apakah payudara kanan dan kiri menghasilkan Foremilk dan Hindmilk dalam jumlah yang sama?

Kedua payudara sama-sama menghasilkan Foremilk dan Hindmilk, tetapi komposisi yang dihasilkan tiap payudara berbeda-beda setiap saat. Itulah kehebatan ASI, karena selalu diproduksi dengan komposisi yang bervariasi sesuai kebutuhan bayi setiap saat. Misalnya, lemak dalam ASI siang dan malam juga sebetulnya berbeda. Siang hari lemak dalam ASI lebih sedikit karena bayi butuh banyak protein dan laktosa untuk beraktivitas dan air untuk mencegahnya dari rasa haus. Sementara itu ASI pada malam hari cenderung lebih banyak mengandung lemak karena ASI harus dapat memberikan efek kenyang pada bayi hingga bisa tidur nyenyak. Tapi bukan berarti ASI siang tidak ada lemaknya. Hanya di malam hari memang cenderung lebih banyak agar bayi lebih nyenyak beristirahat.

Bagaimana cara mengoptimalkan Hindmilk? Kenapa ASI saya kelihatan encer terus?

Semakin sering ibu mengosongkan payudara akan semakin tinggi kadar lemak yang mungkin didapatkan dalam payudara baik kanan dan kiri. Kenapa? Karena semakin lama jarak waktu antara menyusui, maka Foremilk akan semakin banyak terkumpul di depan dan lemak akan makin tertumpuk di saluran ASI, sehingga butuh waktu semakin lama untuk membuat lemak-lema ASI keluar dari salurannya. Maka dari itu penting untuk sering-sering mengosongkan payudara kalau ingin lemak bisa cepat keluar. Selain itu, posisi dan pelekatan menyusui yang benar akan berperan dalam proses menyusui yang efektif. Ketidakseimbangan Foremilk dan Hindmilk kadang terjadi bila ibu mengalami over-supply atau kelebihan produksi ASI. Biasanya ditandai dengan payudara yang membengkak serta aliran ASI yang terlalu deras dan membuat bayi tersedak. Jika ini terjadi, untuk menjamin agar si kecil mendapatkan cukup Hindmilk dan agar bayi tidak mudah tersedak, ibu bisa memerah sedikit ASI-nya sebelum menyusui.

Apa yang biasanya terjadi bila bayi tidak mendapatkan cukup Hindmilk?
  • Ada beberapa ciri-ciri bayi ASI eksklusif yang kurang mendapatkan Hindmilk, antara lain :
  • Ciri umum yang mudah dilihat adalah warna feses yang hijau dan kadang disertai lendir/berbusa
  • Bayi gumoh lebih sering dari biasanya
  • Bayi selalu ingin menyusu, cenderung lebih rewel dan kelihatan selalu lapar
  • Perut bayi kembung
  • Berat badan naiknya sangat perlahan, bisa di bawah rata-rata minimum
  • Lebih rentan ruam popok karena fesesnya bersifat lebih asam
  • Bayi lebih sering BAB dari biasanya dan seringkali langsung BAB setelah menyusu

Apa yang harus dilakukan jika BAB bayi berwarna hijau?
  • Yang harus dipahami adalah, BAB hijau masih tergolong normal walau mendapat kemungkinan bayi mengkonsumsi laktosa di Foremilk dalam jumlah yang banyak/dominan
  • Jika BAB bayi berwarna hijau tapi bayi baik-baik saja (tidak rewel, tidak kelihatah selalu lapar, tidak kembung, frekuensi BAK normal minimum 6 kali sehari), maka tetap susui seperti biasa. Menyusui on demand maksudnya bukan hanya menyusui dengan frekuensi sesuai kehendak bayi, tapi berapa lama bayi menyusu dan berapa banyak dia menyusu ditentukan oleh si bayi itu sendiri.
  • Jika BAB hijau, cek kembali posisi dan pelekatan menyusui Anda. Jika bayi menyusu sebentar sebentar tapi sering dan BAB-nya hijau ada kemungkinan bayi tidak mendapat cukup ASI yang dia butuhkan. Pastikan pelekatannya benar agar bayi mendapatkan ASI secara optimal sesuai kebutuhannya.
  • Jika BAB hijau dan bayi gelisah, rewel atau kembung, analisa apa yang ibu konsumsi.
  • Jika BAB hijau karena aliran ASI kencang, maka Anda bisa memerah sebentar di awal selama beberapa menit baru menyusui langsung.
  • Jika bayi menyusu sebentar sebentar, tetap susui bayi dari payudara yang sama untuk menjamin payudara "dikosongkan" dengan baik. Jika dia berhenti menyusu di tengah-tengah sesi karena ingin bermain, beri dia waktu bermain sebentar lalu tawarkan lagi untuk menyusu.
  • Tidak jarang ibu yang sudah menyusui on demand dalam durasi yang cukup tapi BAB bayi tetap hijau. Jangan khawatir ya. Selama pertumbuhan bayi normal, kurva berat badan baik, dan bayi tetap happy, maka bayi Anda baik-baik saja.
Artikel diambil dari facebook Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia.
Panjang ya, hahaha. Tapi artikel ini cukup menjawab pertanyaan tentang ASI kental dan tidak kental, makanya gua ga terlalu percaya dengan booster-booster yang bilang bisa mengentalkan ASI. Gua cobain almond milk karena penasaran aja sih rasanya kayak apa. Dan semuanya gua beli di Tokopedia.

Almond milk pertama gua beli di YO! Drink. Gua beli 3 varian rasa, yaitu plain, tiramisu, dan choco oreo. 1 botol harganya IDR 20.000.

Gua kurang suka yang plain, tapi yang tiramisu dan choco oreo enak.

Ini hasil pumping setelah sehari minum. Perasaan sama aja kayak biasanya.

Bu ibu jangan berkecil hati ya liat hasil pumpingan gua, itu dipompa setelah 4 jam berlalu, hahaha. Tapi emang gua ngerasa produksi ASI kali ini lebih banyak daripada Jayden dulu. Soalnya gua mompa pertama kali di rumah sakit, uda bisa langsung dapet 20 ml. Kalo Jayden dulu kan cuma basahin pantat botol doang. Mungkin karena Emily minumnya lebih banyak kali ya. Atau mungkin juga karena pas awal-awal gua lebih sering pumping dibanding Jayden. Dulu waktu Jayden, gua mulai mompa setelah seminggu berlalu, sementara sekarang di rumah sakit aja uda mompa.

Tapi setelah Emily mulai pinter nyusu, gua jadi rada males mompa. Mulai dari yang sehari bisa berkali-kali, ampe sekarang sehari jadi cuma 3-4 kali doang. Jadwal mompa gua pertama pagi-pagi ketika bangun tidur, trus siang sambil nunggu Jayden pulang sekolah, lalu kadang sore-sore sekitar jam 4 atau jam 5, dan malam hari sebelum tidur sekitar jam 11. Sebelumnya subuh-subuh sekitar jam 3an juga gua bangun buat mompa, tapi lama-lama males, karena kalo gua kurang tidur bawaannya emosi melulu. Kalo dulu Jayden tidur gua bisa ikut tidur, sementara sekarang....Emily tidur gua harus ladenin Jayden, otomatis kurang tidur banget.

Lanjut! Almond milk berikutnya gua beli di Handmade Kitchn. Lagi-lagi gua beli 3 varian rasa, yaitu original honey, green tea, dan coffee. Harganya beda-beda, tapi kisaran di IDR 25.000.  

Ini lebih enak dari sebelumnya, dan bisa request less sugar.

Ini hasil pumping sehari setelah minum 2 botol. Keliatan sedikit lebih kentel sih. Bisa jadi emang pengaruh ke hasil pumping, atau emang kebetulan Hindmilknya lagi banyak.

Almond milk ketiga gua beli di Almondandme. Kali ini beli yang rasa red velvet, vanilla, dan strawberry. 1 botol harganya IDR 25.000.

Botolnya beda dari yang sebelumnya. Ini juga enak-enak semua, terutama yang strawberry.

Ini hasil pumpingnya. Keliatan agak sedikit lebih kuning sih daripada yang sebelumnya.

Kesimpulannya....gua ga tau almond milk ini pengaruh ke ASI apa engga, tapi yang jelas gua suka. Berikutnya gua pengen beli yang bubuk, soalnya berasa boros kalo beli botolan melulu, hahaha. Buat ibu-ibu yang menyusui, almond milk ini boleh juga dicoba, siapa tau ada pengaruh ke ASI jadi lebih banyak dan lebih kental.

6 comments:

  1. Meeeel, kayaknya aku belon pernah nyobak almond milk sih yah.
    Tapi dulu waktu hamil sama abis melahirkan doyannya cuma minum susu kedelai doang, susu lain bawaaannya mual dan pengen muntah terus..

    Zaman now makin banyak variasinya yaaah!Semoga lancar ASI-nya yaah.
    Dan bener tuh, jangan sampai terganggu waktu tidur. Dulu juga aku bodo amat ama semuanya tapi sebisa mungkin gak kurang tidur, karena emang bawaannya jadi cranky hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak, makin kesini makin banyak jenis susu yang bisa dikonsumsi.. iya kan, kalo kurang bawaannya cranky hahahaha...

      Delete
  2. So far, setelah gue nyoba beberapa kali minum almond milk, gue tetap menyatakan tidak doyan hahahaha. Mungkin bukan selera aja kali. Dan dari dulu gue gak pernah mikirin ASI kental, ASI encer, yang penting anaknya dapat asupan cukup, dan gue perah sampe bener-bener tiris.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo yang plain gua juga ga begitu suka, tapi yang uda dicampur rasa ini itu lumayan enak sih... gua juga ga mikir, cuma karena si penjual mengklaim itu, gua jadi penasaran hahahaha..

      Delete
  3. gua gak menyusui tapi kita selalu makan cereal pake almond milk sih setiap pagi. hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh juga nih makan cereal pake almond milk, nanti dicoba ah hahahaha...

      Delete

Your comments make me happy. Thank you ^___^

< > Home
Powered by Blogger.
emerge © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.