27 June 2012

Abraham Lincoln Vampire Hunter

 

Cast :

Benjamin Walker : Abraham Lincoln
Dominic Cooper : Henry Sturgess
Anthony Mackie : Will Johnson
Mary Elizabeth Winstead : Mary Todd Lincoln

Sinopsis :

Abraham menyimpan dendam karena sang ibu, Nancy Lincoln, dibunuh oleh seorang vampir karena hutang yang dimiliki sang ayah, Thomas Lincoln. Pada awalnya, Thomas berhasil membuat Abraham berjanji bahwa ia tidak akan berbuat bodoh dan menuntut balas pada sang vampir. Sekian tahun berlalu, dan tepat ketika sang ayah meninggal dunia, Abraham lalu memutuskan untuk melanjutkan niat balas dendamnya. Disinilah ia bertemu dengan Henry Sturges yang akan mengajarinya banyak hal tentang cara menjadi seorang pemburu vampir.

Di saat yang sama, Abraham juga berusaha memperbaiki strata hidupnya dengan mempelajari ilmu hukum dan berniat menjadi seorang pengacara. Maka, jadilah Abraham Lincoln sebagai sesosok pemuda yang berambisi untuk menjadi seorang pemimpin yang baik di kala siang dan menjadi seorang pemburu vampir di kala malam. Namin, pertemuannya dengan kekasih hatinya, Mary Todd, membuat Abraham memutuskan untuk berhenti menjadi seorang pemburu vampir dan meneruskan karirnya di bidan politik. Keputusan yang kemudian harus dibayar mahal ketika kumpulan vampir yang ternyata telah mengenali sang pemburu mereka kemudian mulai menyusun rencana untuk balas dendam.

Review :

Film yang diangkat dari novel ini merupakan gabungan antara fiksi dan sejarah. Menggabungkan dua hal itu memang tidak mudah, tapi sang sutradara, Timur Bekmambetov, mampu membuat kedua elemen tersebut menjadi jalanin cerita yang menarik. Walaupun unsur fiksinya jauh lebih kuat daripada unsur sejarahnya, namun film ini tetap menarik untuk ditonton.

Jalan ceritanya lumayan bisa dinikmatin dan bukan termasuk film yang tergolong berat. Alurnya berjalan seperti film-film kebanyakan. Dimulai dari sang anak yang melihat kematian ibunya, lalu memulai kisah hidupnya untuk balas dendam. Menarik memang melihat bagaimana calon presiden Amerika Serikat memburu para vampir-vampir tersebut. Walaupun agak menjemukan di awal, tapi gua suka gimana si sutradara membuat klimaks film ini menjadi sesuatu yang menarik. Apalagi, klimaksnya lumayan bikin tegang.

Film ini juga diproduseri oleh Tim Burton. Makanya, kita bisa melihat nuansa-nuansa gothic ala Tim Burton. Didominasi oleh warna gothic dan coklat-coklat tua, setting film ini jadi keliatan bagus banget. Gua suka banget ngeliat settingnya yang detail, kesan classicnya dapet banget. Special effect pada vampir-vampirnya juga bagus banget. Saking bagusnya, gua ampe ngeri sendiri tiap kali si vampir mau mulai ngisep darah orang.

Menurut gua, kelemahan film ini terletak pada akting si tokoh utama. Entah kenapa, buat gua, aktingnya terkesan biasa aja. Walaupun sosoknya dibuat nyaris mirip Abraham Lincoln asli, tapi sebagai presiden, dia ga terlalu keliatan berwibawa. Bahkan chemistrynya dengan Mary Elizabeth ga terlalu dapet. Untungnya, semua terselamatkan dengan action-actionnya yang mantap. Walaupun ga sedahsyat filmnya Timur yang juga pernah gua tonton, Wanted, tapi action-actionnya patut diacungi jempol. 

Satu lagi yang gua ga suka dari film ini, adegan ngagetinnya bikin jantungan. As you know, gua ga suka segala sesuatu yang bikin kaget. Jadilah selama adegan-adegan ngagetin itu, si pacar harus rela gua pukul-pukulin, hahahaha. Kenapa dipukul? Reflek. Tiap kali ada adegan yang bikin kaget, bawaannya pengen mukul aja. Sepanjang film, si pacar harus pasrah gua gebuk-gebukin. Sapa suruh ngajak gua nonton film beginian, hahaha.

Walaupun film ini tentang vampir, jangan harap kalian akan ngeliat vampir ganteng ala Robert Cullen. Penampakan vampir di film ini jauh lebih sadis. Buat yang suka petualangan dan horor, film ini bisa dijadikan alternatif pilihan. Kemaren kebetulan gua nonton 3Dnya, lumayan bagus sih. Btw, lagi bujuk-bujuk si pacar buat nonton Brave nih.

2 comments:

Your comments make me happy. Thank you ^___^

< > Home
Powered by Blogger.
emerge © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.