The Greatest Showman

 

Cast :

Hugh Jackman : P.T. Barnum

Michelle Williams : Charity Barnum

Zac Efron : Phillip Carlyle

Rebecca Ferguson : Jenny Lind

Zendaya : Anne Wheeler

Sinopsis :

The Greatest Showman adalah film musikal yang merayakan kelahiran bisnis pertunjukan dan perasaan kagum yang kita rasakan ketika mimpi bisa jadi kenyataan. Terinspitasi dari kisah perjuangan hidup dan imajinasi P.T. Barnum, The Greatest Showman mengisahkan tentang seorang visioner yang membangun dari nol untuk menciptakan pertunjukan mengagumkan yang menjadi sensasi dunia.

Sinopsis diambil dari cineplex.

Review :

Gua mengawali tahun 2018 ini dengan menonton film yang sungguh amat sangat mencengangkan. Waktu ngeliat trailer The Greatest Showman ini, gua uda cukup tertarik untuk nonton. Ketambahan lagi hampir semua yang uda nonton pada bilang bagus pake banget. Cuma karena sebelum mudik gua dan suami abis nonton dua film marathon sekaligus (Jumanji dan Susah Sinyal yang belom direview sama sekali), gua jadi mikir dua kali buat ngajak si suami nonton. Eh...tiba-tiba si suami ngajakin nonton film ini, ga pake mikir langsung gua iyain. Hahaha. Selain trailer dan review yang bagus, salah satu alasan terbesar gua pengen nonton film ini tak lain tak bukan karena Hugh Jackman yang kayaknya makin sexy aja, hahaha.

Dari segi cerita, kalo menurut gua alurnya agak sedikit terburu-buru di awal, jadi pengenalan akan tokoh utamanya agak kecepetan. Tapi setelah itu, alurnya mulai tertata rapih dan nontonnya tuh kayak ga berasa. Malah menjelang ending, gua berharap sedikit dilamain lagi, karena kayaknya penyelesaian masalah antara Barnum dan Charity masih bisa digali lebih dalam lagi. Scriptnya bagus banget, dan ada banyak value yang bisa kita ambil. Uda gitu ceritanya juga relate banget sama gua dan suami, jadi nontonnya agak-agak mellow, hahaha.

Karena film ini adalah film musikal, maka mari kita bahas musiknya. Jujur waktu nonton trailernya gua ga perhatiin banget-banget tentang musiknya. Dan karena film ini bersetting di tahun 1800-an, gua jadi membayangkan kalo musik yang akan dipakai tuh musik orkestra kayak di Les Miserables. Tapi ternyata gua salah besar sodara-sodara. Musiknya tuh ngepop abis. Musik jaman now banget deh. Tapi scoringnya tetep ada unsur orkestranya, makanya musiknya keliatan nyatu banget sama cerita dan settingnya. Selain itu koreografinya juga keren-keren. Ngeliat Hugh Jackman nyanyi kayaknya uda biasa ya, tapi ngeliat doi nari rasanya gremet-gremet gimana gitu, hahaha.

Aktingnya Hugh Jackman mah uda ga perlu diragukan lagi deh, tapi akting-akting pemain lainnya juga ga kalah kerennya. Mulai dari Michelle Williams yang chemistrynya dapet banget sama Hugh Jackman, lalu Zac Efron yang matanya bisa bikin cewe-cewe dag dig dug, bahkan sampai yang jadi anak-anaknya Barnum juga aktingnya bagus-bagus. Para orang-orang aneh pengikut Barnum juga penampilannya saling mendukung satu sama lain, semuanya bermain sesuai porsinya masing-masing. Tapi yang paling menonjol adalah Zendaya yang jadi Anne. Selain itu setting, kostum, dan sinematografinya juga memanjakan mata banget. 

Kayak yang gua bilang, di film ini banyak value yang bisa kita ambil, tapi yang paling menarik buat gua justru bagian dimana orang-orang "aneh" itu berkumpul dalam satu panggung. Panggung yang akhirnya sebagai "celebration of humanity" merupakan sebuah konsep pertunjukan yang menarik banget. Lalu scene favorit gua adalah waktu Barnum dan Charity nari-nari di rooftop. Itu keren banget, baik dari segi musik, lirik, koreografi, dan chemistry keduanya. Buat yang belom nonton, gua amat sangat merekomendasikan film ini. Dijamin ga akan ngantuk deh nontonnya. 

You don't need the whole world to love you, just a few good people. Harus nonton baru ngerti maksudnya apaan, hahaha.

Ini juga scene favorit. Kalo nonton scene-scene begini jadi keingetan Jayden.

Scene yang ini juga keren. Semuanya keren-keren deh, hahaha.