Cast :
Ringgo Agus Rahman : Abah
Nirina Zubir : Emak
Zara JKT 48 : Euis
Widuri Sasono : Ara
Asri Welas : Ceu' Salma
Sinopsis :
Abah sangat ingin bertahan setelah rumah dan pasca hartanya disita oleh debt collector untuk membayar hutang perusahaan yang disebabkan oleh kakak iparnya, dengan cara pindah sementara ke rumah di desa terpencil di Jawa Barat. Rumah itu merupakan rumah masa kecilnya, sebuah warisan dari ayahnya. Namun dia menghadapi kesulitan karena kasusnya kalah di pengadilan dan keluarganya terancam selamanya hidup dalam kemiskinan di desa itu.
Abah kini harus beradaptasi secara ekonomi bersama keluarga kecilnya, Emak, Euis yang beranjak remaja, akan mengalami menstruasi pertama serta cinta pertama; serta Ara yang penuh semangat. Namun tak hanya itu, mereka harus menghadapi masalah-masalah dalam keluarga yang terus berjalan dan perlahan mengguncang prinsip mereka bahwa “harta yang paling berharga adalah keluarga.”
Abah kini harus beradaptasi secara ekonomi bersama keluarga kecilnya, Emak, Euis yang beranjak remaja, akan mengalami menstruasi pertama serta cinta pertama; serta Ara yang penuh semangat. Namun tak hanya itu, mereka harus menghadapi masalah-masalah dalam keluarga yang terus berjalan dan perlahan mengguncang prinsip mereka bahwa “harta yang paling berharga adalah keluarga.”
Sinopsis diambil dari cineplex.
Review :
Sebelum ada yang bertanya, "koq belom sebulan uda boleh keluar rumah?" gua akan jawab dulu, anak kedua mah bebas deh, hahaha.
Ringgo merupakan salah satu artis yang gua follow instagramnya, tapi gua ga terlalu ngikutin film-filmnya. Waktu dia post di instagramnya kalo dia akan memerankan abah di film Keluarga Cemara, gua agak-agak mengernyitkan dahi. Karena dalam bayangan gua, Ringgo itu cocoknya ya meranin karakter yang kocak-kocak. Tapi setelah filmnya tayang dan mendapat review yang cukup bagus, gua jadi penasaran pengen nonton. Masalahnya...sekarang ga bisa ninggalin dua anak di rumah, minimal harus ada satu yang diajak. Gua ga mungkin ngajak Emily, jadi satu-satunya yang bisa gua ajak ya Jayden, hahaha. Walaupun gua ga yakin Jayden akan ngerti sama filmnya, tapi ya sudahlah, demi emaknya bisa nonton, hahaha.
Gua agak-agak lupa sih Keluarga Cemara versi TVnya kayak gimana, tapi untuk versi filmnya gua suka banget. Secara cerita harusnya ga jauh beda, tapi ada beberapa penyesuaian yang relevan dengan masa sekarang. Alurnya ga terlalu lambat, dan ceritanya sederhana tapi dalem banget. Ada beberapa scene yang sukses bikin gua berlinang air mata. Salahkan hormon setelah melahirkan! Hahaha.
Dan di luar dugaan, aktingnya Ringgo ga jelek-jelek amat loh. Image kocaknya dia bener-bener hilang. Walaupun menurut suami ada beberapa scene dimana dia masih harus mengembangkan emosinya, tapi menurut gua overall oke. Kalo Nirina mah uda ga perlu diragukan lagi ya, aktingnya mah uda mantap banget. Yang jadi Euis dan Ara juga aktingnya bagus-bagus. Tapi yang paling mencuri perhatian mah Asri Welas deh. Kayaknya di film manapun dia selalu jadi scene stealer ya. Selain itu scoring dan lagu-lagunya juga ngeblend banget sama filmnya. Emosinya jadi makin masuk, dan gua jadi makin mewek, hahaha.
Jayden gimana? Sesuai dugaan gua, dia ga terlalu ngerti ceritanya apaan, jadi di tengah-tengah sempet agak bosen. Untung ada popcorn sebagai penyelamat. Tapi sepanjang film dia berisik banget, nanya ini nanya itu, gua ampe ga enak sama penonton yang lain, hahaha. Gua rekomen banget deh film ini, karena selain ceritanya bagus, kita juga seakan diingatkan bahwa "harta yang paling berharga adalah keluarga".
Gile, Mel! Niat amat lu bela2in nonton Keluarga Cemara hahahaha. Gue sih suka banget serial TV keluarga cemara. Yang jahat, ya kagak jahat banget, yang baik, masih ada sisi errornya. Humanis.
ReplyDeletedi filmnya juga sama le... yang jahat ya ga jahat banget, dan yang baik juga ga baik2 amat... lebih realistis lah...
Delete