The Hobbit : An Unexpected Journey

Cast :

Martin Freeman : Bilbo
Ian McKellen : Gandalf
Richard Armitage : Thorin

Sinopsis :

Bilbo Baggins terlibat dalam petualangan menegangkan untuk menemukan kembali Kerajaan Erebor yang hilang. Mendapat tugas dari Gandalf, Bilbo bergabung dengan tiga belas kurcaci lain yang dipimpin oleh Thorin. Meskipun tujuan mereka adalah pergi ke arah Timur, namun mereka harus melewati terowongan berbahaya, dimana Bilbo bertemu dengan Gollum. Bilbo pun mendapati dirinya membawa sebuah cincin emas yang dapat mengubah takdir kehidupan di Middle Earth di luar kuasa Bilbo sendiri.

Review :

Karena banyak yang bilang ini ga ada hubungannya dengan Lord Of The Ring, maka gua pun menerima ajakan menonton film ini. Gua nonton sih Lord Of The Ring, ketiga serinya, tapi bukan di bioskop, melainkan di DVD, dan....sukses ketiduran, hahaha. Entah kenapa ceritanya bertele-tele, membosankan, dan gua hanya bisa menikmati pemandangannya aja. Ga tau juga ya, apa karena waktu itu nonton di rumah, jadi feelnya beda.

Lalu The Hobbit sendiri gimana? Sama membosankannya dengan Lord Of The Ring, hahaha. Gua terpukau waktu nonton trailernya, makanya agak penasaran pengen nonton filmnya. Buat gua sih, banyak bagian-bagian yang agak membosankan. Terutama bagian awal, kayaknya bisa dipersingkat. Lalu bagian ngoceh-ngoceh di negeri peri itu, nguap mulu gua disitu, hahaha. Sebenernya ceritanya lumayan bisa dinikmati dibanding Lord Of The Ring, tapi ya itu, karena banyak yang dipanjang-panjangin, jatohnya membosankan.

Untung scene-scene berantemnya masih lumayan bikin tegang, setidaknya masih bisa bikin gua tahan napas. Tapi agak kecewa juga sih, porsi berantemnya ga terlalu banyak. Kurcaci-kurcaci itu kebanyakan ngoceh-ngoceh dan lari sana sini. Ga tau ya ini sama apa ga kayak di novelnya. Gua juga agak terganggu dengan pergerakan kamera yang lumayan cepet, jadi agak pusing ngeliatnya.

Tapi film ini ketolong sama special effectnya yang halus banget. Penampakan makhluk-makhluk menjijikan itu jadi keliatan nyata. Ditambah lagi, pemandangannya yang memanjakan mata. Masih sama indahnya dengan Lord Of The Ring. Film ini banyak didominasi warna hijau, lalu warna-warna dark, ditambah dengan sedikit orange-orange pas lagi ada sinar matahari atau ada api-api gitu. Gua paling suka waktu liat penampakan negeri perinya, kayak lukisan gitu. Gua juga suka sama lagu yang dinyanyiin para kurcaci waktu mereka ada di rumah Bilbo.

Yang paling bikin gua bete adalah....endingnya, hahaha. Ternyata masih ada kelanjutannya toh. Harusnya dari judulnya uda ketauan ya kalo ini ga bakalan tamat. Padahal bukunya cuma satu biji kan. Katanya sih mau The Hobbit ini mau dibikin trilogi juga macam Lord Of The Ring. Lah, kalo Lord Of The Ring ya wajar, kan bukunya emang ada banyak. Tapi hebatlah Peter Jackson ini, film-filmnya selalu berdurasi panjang, hahaha. 

Nampaknya, film-film model begini emang bukan tipe film gua ya, hahaha. Gua malah masih lebih menikmati Harry Potter. Eh, ga bisa disamain ya, hahaha. Mungkin buat yang suka Lord Of The Ring, akan suka juga ama film ini. Sebelumnya gua disarankan untuk nonton yang biasa aja, jangan yang 3D, soalnya gambar 3Dnya terlalu tajem jadi bikin pusing. Dan buat penggemar Frodo, dia cuma nongol bentar, ga usah ditungguin, hehehe.

Kayaknya dia juga muncul di Lord Of The Ring kan ya?

Gua suka ama air terjunnya, cakep.

Nemu juga lagunya. Unik ya.